Sirikat.id – Mengecilkan perut buncit tidak hanya untuk penampilan, tapi juga untuk kesehatan. Sebab, perut buncit karena lemak perut juga berhubungan dengan penyakit diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Untuk mengatasi lemak perut membandel, banyak produsen pil, minuman, dan suplemen khusus yang mengklaim bahwa produknya dapat menurunkan berat badan dengan cepat atau menghilangkan lemak perut. Namun, ada kekurangan bukti ilmiah untuk memastikan bahwa produk-produk ini aman atau efektif untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, penting untuk menghilangkan lemak di perut agar tidak buncit dan juga lebih sehat.
Mengecilkan Perut Buncit
Kurangi minuman manis
Mengonsumsi gula berlebih tampaknya menjadi pendorong utama kenaikan berat badan, terutama di area perut.
Asupan gula yang tinggi dapat meningkat kadar lemak visceral dengan meningkatkan resistensi insulin dan memacu peradangan di seluruh tubuh.
Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Serat
Pola makan sehat dimulai dengan mengonsumsi sayuran, buah, biji-bijian utuh, serta protein tanpa lemak. Jenis makanan ini akan membuat perut kenyang lebih lama karena kaya serat dan bergizi tinggi.
Tak hanya itu, kandungan mineral dan vitaminnya pun dapat memenuhi kebutuhan energi yang diperlukan tubuh. Ingat untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji karena dapat mengganggu metabolisme tubuh jadi tidak lancar.
Berolahraga secara Rutin
Tips mengecilkan perut buncit yang pertama adalah dengan berolahraga secara rutin. Olahraga dapat membantu membakar kalori, meningkatkan proses metabolisme tubuh agar tubuh membakar lebih banyak lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi, dan menurunkan berat badan.
Untuk mengecilkan perut buncit, olahraga bisa dilakukan minimal 30 menit setiap hari.
Mengunyah Makanan secara Perlahan
Mengonsumsi makanan terlalu cepat diketahui dapat membuat otak tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengirimkan sinyal rasa kenyang ke seluruh tubuh. Hal ini bisa menyebabkan peningkatan asupan kalori secara berlebihan sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh.
Tidur yang Cukup
Mencukupi waktu tidur juga menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Waktu tidur yang direkomendasikan adalah 7–9 jam setiap malam. Kurang tidur diketahui dapat memengaruhi produksi hormon yang mengatur nafsu makan (hormon ghrelin, insulin, leptin, dan peptide) sehingga membuat seseorang mudah merasa lapar dan asupan kalori menjadi tidak terkontrol.
Pilih lemak sehat
Anda tetap perlu asupan lemak dalam diet sehat, tetapi tidak semua sumber lemak sama-sama bermanfaat. Lemak jenuh dan lemak trans bisa membahayakan jantung, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak jahat juga dapat menyebabkan penambahan berat badan dan terkait erat dengan perkembangan lemak visceral.
Mengkonsumsi lemak sehat justru dapat membantu mengurangi lemak tubuh secara keseluruhan dan memiliki berbagai manfaat. Makanan berlemak tinggi yang sehat termasuk alpukat, biji chia, telur, dan kacang-kacangan.
Air Putih yang Cukup
Penuhi kebutuhan tubuh akan air dengan mengonsumsi air putih 8 gelas (2-2,5 liter) perhari. Apalagi jika kamu rutin melakukan olahraga, cairan yang cukup akan menjaga tubuh dari dehidrasi. Hindari untuk mengonsumsi minuman bersoda, jus buah dalam kemasan, dan minuman berenergi karena mengandung gula dalam kadar tinggi kalori dan pengawet yang tidak baik untuk tubuh kamu.
