Bersama Kita Kawal Pemilu 2024

Kawal-Pemilu-2024

Sirikat.id – Salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk kawal pemilu 2024 adalah menunggu proses perhitungan suara di TPS tempat mencoblos serta mendokumentasikan prosesnya. Dengan keterlibatan aktif dari masyarakat, potensi terjadinya kecurangan dapat diminimalisir.

Untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mengawasi jalannya proses penghitungan suara, tiga lembagai independen pemantau pemilu berkolaborasi untuk saling berbagi data. Mereka adalah Jaga Pemilu, JagaSuara, dan Kawal Pemilu yang memiliki platform digital masing-masing.

Sistem Berbasis Web

JagaSuara 2024, misalnya, hadir dalam bentuk aplikasi mobile yang bisa dipasang di perangkat smartphone. Sementara KawalPemilu dan Jaga Pemilu memiliki sistem berbasis web yang bisa diakses dengan mudah lewat peramban.

Meskipun berbeda, ketiga platform bertujuan memantau hasil penghitungan suara dengan menyajikan rekapitulasi independen dari hasil partisipasi masyarakat yang suka rela memantau TPS lewat mekanisme urun daya.

Situs KawalPemilu.org kembali beroperasi menjelang Pemilu 2024 atau disebut juga Pemilihan Umum Presiden 2024 (Pilpres 2024).

Akun Twitter resmi KawalPemilu pada 7 Februari lalu mengumumkan bahwa situ KawalPemilu aktif kembali untuk menampung foto formulis C.Hasil-PPWP atau C.Hasil Salinan-PPWP di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).

Kawal dan Pantau Pemilu 2024

KawalPemilu.org merupakan situs pemantauan hasil rekapitulasi penghitungan suara berbasis urun-daya (crowdsourcing) warganet Indonesia.

Pendiri Kawal Pemilu, Ainun Nadjib dihubungi di Jakarta, Rabu (14/2/2024) mengatakan, Kawal Pemilu dibentuk sebagai upaya untuk menyadarkan semua masyarakat bahwa hasil suara yang telah diberikan di tempat pemungutan suara (TPS) bisa dijaga hanya dengan menggunakan telepon pintar yang dimiliki. Upaya itu pun bisa tidak membutuhkan waktu yang lama.

Ia mengatakan, kawalpemilu.org dapat menjadi verifikator independen yang baik untuk menjaga suara rakyat. Masyarakat bisa melihat data di tiap foto yang diunggah dan membandingkannya dengan data yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum.

Penghitungan suara TPS dimulai pada 14 Februari, sementara itu penghitungan suara pemilih melalui pos pada 17-22 Februari, sehingga bagi pemilih yang masih belum mengirim surat suaranya yang sudah dicoblos masih bisa diterima hingga 16 Februari.

“Misi kami memampukan seluruh lapisan masyarakat untuk mengawal pelaksanaan dan penghitungan hasil Pemilu di setiap TPS se-Indonesia melalui teknologi yang mudah dan andal,” tulis situs KawalPemilu.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *