Banjir di Kota Semarang Mulai Surut

Banjir-di-Kota-Semarang

Sirikat.id – Sejumlah lokasi di Kota Semarang, Jawa Tengah, masih tergenang banjir. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, banjir pada hari keenam ini mulai surut, namun masih terpantau di wilayah Kelurahan Genuksari dan Trimulyo, Kecamatan Genuk, serta di ruas jalan raya Kaligawe.

Beberapa titik lokasi di Kota Semarang yang terdampak banjir pada akhir pekan lalu, kini terpantau sudah mulai berangsur surut ketinggian airnya. Penanganan banjir dengan memaksimalkan kinerja pompa-pompa milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.

Banjir di Kota Semarang

Melihat kondisi banjir yang mulai surut tersebut, posko-posko pengungsian sudah ditutup. Para pengungsi telah kembali ke rumah masing-masing.

Pasca banjir, pihaknya mengerahkan personel untuk membersihkan permukiman yang terdampak banjir. Termasuk menyediakan bantuan air bersih untuk keperluan mandi cuci kakus (MCK).

Sementara itu, Pemkot Semarang sudah menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang untuk melakukan pembersihan lumpur yang terbawa banjir di pemukiman warga.

Termasuk penyediaan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal, DPU Kota Semarang, dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang serta instansi lainnya.

Bantuan Untuk Warga

Selain itu PLN juga memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat korban banjir di Kabupaten Kendal. Melalui Program PLN Peduli, PLN mendirikan dapur umum di Kelurahan Sawah Besar, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang serta memberikan obat-obatan untuk para korban banjir.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi, dalam kesempatan berbeda menyampaikan, selain fokus pada pengamanan pelanggan dan pemulihan pasokan listrik, PLN juga berkomitmen untuk meringankan beban korban masyarakat terdampak banjir.

Untuk diketahui, banjir melanda Kota Srmarang sejak Kamis (14/3/2024) lalu. Sebanyak enam kecamatan terdampak banjir, tapi kini tinggal Genuk yang masih terendam.

Menurut informasi BMKG cuaca ekstrim di Kota Semarang disebabkan bibit siklon tropis 91S yang berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah tenggara atau selatan Pulau Jawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *