Sirikat.id – Sehubungan dengan kehadiran produk mobil listrik berbasis baterai (BEV) murah dari sejumlah produsen China membuat peta persaingan kendaraan listrik dunia berubah. Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, berencana mengejar ketertinggalan dari BYD dengan meluncurkan mobil listrik murah.
Tesla segera luncurkan mobil listrik murah pada pertengahan tahun 2025 untuk menghadapi pesaingnya BYD. Diperkirakan harganya hanya US$ 25.000 atau setara Rp395 jutaan.
Tesla Siap Luncurkan Mobil Listrik Murah
Namun, Musk belum secara gambal menyebut harga mobil murah masa depan Tesla. Namun, jika benar bisa di harga US$ 25.000, maka Tesla menawarkan mobil litrik termurah buata Amerika Serikat.
Sejatinya biaya operasional pemilik mobil listrik lebih efisien. Sebab, tak perlu isi bensin. Perawatannya pun dikatakan relatif lebih murah. Harga mobil listrik yang masih relatif mahal menjadi salah satu penghambat masyarakat umum dalam mengadopsi produk tersebut.
Biaya beli mobil listrik yang mahal membuat produk ini tidak terlalu menarik di mata masyarakat. Karena itu Tesla siap luncurkan mobil listrik murah. Dengan meningkatnya persaingan dan kelebihan kapasitas di China, banyak perusahaan saat ini memperluas ekspansi di luar negeri secara cepat.
Musk memperingatkan Tesla telah mencapai batas penurunan biaya dengan varian produk yang ada. Namun produsen kendaraan listrik asal China mahir mengendalikan biaya dengan rantai pasok secara stabil kini bergerak cepat.
BYD Salip Penjualan Tesla
CEO Tesla Elon Musk menyebut produsen mobil China akan menghancurkan pesaing global tanpa hambatan perdagangan. Hal ini menegaskan tekanan yang dihadapi pemimpin pasar kendaraan listrik AS itu dari perusahaan seperti BYD, yang sedang gencar melakukan ekspansi di seluruh dunia.
Mobil listrik itu menyasar China sebagai negara dengan pasar otomotif terbesar di dunia. BYD sendiri langsung menghadirkan tiga model mobil listriknya di Indonesia, mulai dari BYD Dolphin untuk segmen entry-level, BYD Atto 3 menyasar segmen SUV kompak dan BYD Seal sebagai flagship.
Dalam laporan Reuters, penjualan Tesla disalip BYD tahun lalu. BYD terdata menjual lebih banyak mobil elektrifikasi dibandingkan Tesla pada kuartal keempat 2023.
